Tulungagung, 31 Januari 2024 – Di era konektivitas digital sangat mendominasi, penting bagi lembaga kedinasan di Tulungagung untuk tidak sekadar hadir secara fisik, tetapi juga secara digital. Social media strategy menjadi kunci utama dalam membangun dan memelihara citra merek yang kuat.
Inilah yang menjadi sorotan utama pada seminar yang diadakan oleh Dinas Perhubungan Tulungagung berkolaborasi dengan DevaDigi, sebuah agensi pemasaran digital yang berdomisili di Bogor, Jawa Barat.
Iyan Awaluddin, CEO DevaDigi, membuka sesi pertama dengan mengungkapkan hasil riset bahwa sekitar 544.332 jiwa, masyarakat Tulungagung memiliki kebiasaan mengakses internet, terutama Instagram lebih sering daripada media sosial lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat awareness terhadap social media di Tulungagung sangat tinggi. “Ini adalah peluang emas bagi lembaga kedinasan untuk membangun kehadiran mereka lebih dekat dengan lembaga pemerintah dinas perhubungan,” ujar Iyan Awaluddin.
CEO DevaDigi ini juga menyoroti betapa pentingnya memahami perilaku pengguna lokal. Dengan fokus pada Instagram, lembaga kedinasan dapat lebih efektif menyampaikan pesan mereka. Oleh karena itu, ia mendorong lembaga kedinasan untuk merancang strategi konten yang menarik dan relevan, termasuk penggunaan gambar dan video yang memikat.
Pemateri kedua, Malica Ahmad, CMO DevaDigi, memberikan wawasan tentang bagaimana mengemas brand image di lembaga kedinasan menggunakan teknik copywriting yang efektif.
Malica menekankan pentingnya kata-kata yang memikat untuk menyampaikan pesan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Copywriting bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang memasukkan sisi emosional yang menyentuh hati dan membentuk persepsi positif.” ujar Malica.
Malica juga menyarankan agar lembaga dinas perhubungan fokus pada narasi yang kuat, menggambarkan visi, misi, dan pencapaian positif. Dengan copywriting yang tepat, lembaga kedinasan dapat membangun koneksi emosional dengan masyarakat, meningkatkan dukungan, dan menciptakan kesan positif.
Melalui seminar ini, DevaDigi berusaha memberikan pemahaman yang mendalam kepada lembaga kedinasan di Tulungagung tentang pentingnya mengadopsi strategi media sosial yang efektif. Dalam dunia yang terus berubah, berinovasi dalam cara kita berkomunikasi dapat menjadi kunci untuk memenangkan hati masyarakat dan membangun citra merek yang kuat.
Mengapa social media menjadi begitu krusial dalam membentuk brand image sebuah lembaga kedinasan? Inilah beberapa alasan utama:
- Keterlibatan Masyarakat yang Lebih Aktif
Melalui platform media sosial, lembaga kedinasan di Tulungagung dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat. Dengan merespons komentar, pertanyaan, dan umpan balik, lembaga tersebut dapat menciptakan keterlibatan yang lebih aktif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
- Memperkuat Komunikasi Transparan
Transparansi merupakan kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat. Dengan memanfaatkan social media marketing, lembaga kedinasan dapat memberikan informasi yang transparan tentang kebijakan, program, dan kegiatan yang sedang dilaksanakan. Ini membantu memperkuat hubungan positif antara lembaga dan masyarakat.
- Meningkatkan Kesadaran Publik
Melalui kampanye media sosial, lembaga kedinasan dapat meningkatkan kesadaran publik tentang program-programnya. Penggunaan konten yang menarik dan relevan dapat menjangkau lebih banyak orang dan menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi lembaga tersebut terhadap pembangunan masyarakat.
- Memperluas Jangkauan dan Akses Informasi
Social media marketing memungkinkan lembaga kedinasan untuk mencapai audiens yang lebih luas, termasuk kalangan masyarakat yang mungkin sulit dijangkau melalui metode tradisional. Ini menciptakan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada sebanyak mungkin warga Tulungagung.
- Memanfaatkan Platform Visual untuk Meningkatkan Daya Tarik
Pemanfaatan gambar dan video dalam kampanye social media marketing dapat memberikan daya tarik yang lebih besar daripada teks biasa. Ini dapat membantu lembaga kedinasan untuk lebih menonjolkan pencapaian, kegiatan, dan nilai-nilai positif yang ingin disampaikan kepada masyarakat.
Penting bagi lembaga kedinasan di Tulungagung untuk mengakui bahwa social media strategy bukan hanya tren, melainkan suatu kebutuhan yang harus diintegrasikan dalam upaya mereka untuk membangun citra positif dan membentuk keterlibatan yang erat dengan masyarakat.